Jenis dan Contoh Morpheme : Visitpare.Com
Jenis dan Contoh Morpheme
Berikut jenis dan contoh morfem yang penting anda ketahui.
Bound Morpheme
Bound morpheme atau sering juga disebut dengan morfem terikat merupakan morfem yang tidak dapat berdiri sendiri sehingga ketika muncul harus dalam bentuk kombinasi. Kombinasi antara morfem ini dengan morfem lain untuk menjadi sebuah kata. Misalnya -s, -er, -ing, -ment, dan sebagainya.
Salah satu bagian dari bound morpheme yaitu derivational morpheme. Morfem jenis ini merupakan morfem yang dapat membentuk kata baru yang maknanya bisa mengalami perubahan. Adapun morfem ini juga terbagi lagi menjadi 2 bagian yaitu derivational prefix dan derivational suffix. Apa bedanya?
Derivational prefix atau awalan
Derivational prefix merupakan morfem yang penambahan di awal kata, misalnya im-possible. Penambahan awalan “im” pada kata impossible ini menyebabkan perubahan makna yang sangat berbeda dari kata dasarnya yaitu possible. Dari kata mungkin menjadi tidak mungkin, padahal masih termasuk kata sifat.
Derivational suffix atau akhiran
Derivational suffix merupakan morfem yang penambahannya di akhir kata, misalnya brief-ly. Kata briefly tersebut mengandung akhiran “ly” dan berasal dari brief. Penambahan “ly” menyebabkan perubahan makna dari kata dasarnya. Brief yang berarti singkatan, dan briefly yang berarti dengan singkat.
Contoh lainnya yaitu beautiful yang termasuk ke dalam adjective atau kata sifat yang diperoleh dari kata beauty (noun) yang mendapatkan tambahan morfem yaitu “ful”. Hal ini berarti kata noun berubah menjadi adjective.
Oleh karena itulah morfem “ful” dapat termasuk ke dalam derivational morpheme suffix atau derivational morpheme yang berada di akhir kata. Ini karena mengubah kata benda menjadi kata sifat.
Inflectional Morpheme
Inflectional morpheme atau orang juga menyebutnya dengan morfem infleksional merupakan jenis morfem yang tidak menyebabkan perubahan makna dari suatu kata. Inflectional morpheme hanya bisa mempengaruhi jumlah dan bentuk waktu.
Morfem ini hanya menambahkan kata untuk kemudian digunakan untuk menetapkan properti nyata bahasa untuk kata tersebut. Contoh morpheme jenis ini sebagai berikut:
Cat (noun) + –s (plural) = Cats (noun)
work (verb) + –ed (tense) = worked (verb)
Tidak hanya itu, morfem infleksional juga kontras dengan morpheme turunan. Morfem infleksional tidak akan mengubah makna dari sebuah kata, sedangkan morfem turunan bisa. Pada morpheme infleksional kata sifat tetap kata sifat dan kata benda tetap kata benda, begitu juga kata kerja tetap akan menjadi kata kerja.
Misalnya Anda menambahkan -s pada kata book untuk menunjukkan “banyak” atau “pluralitas”, maka buku tetaplah buku dan menjadi kata benda. Begitu juga dengan penambahan kata -ed pada kata work untuk menunjukkan kata lampau, maka bekerja tetapkan bermakna bekerja.
Atau contoh lainnya yaitu kata Learn akan menjadi learned atau learnt. Nah keduanya kata tersebut masih tetap berarti belajar dan kelas katanya tidak berubah yaitu tetap termasuk “verb” atau “kata kerja”.
Free Morpheme
Free morpheme atau orang juga menyebutnya sebagai morfem bebas merupakan morfem yang dapat berdiri sendiri menjadi kata tanpa harus terikat morfem lain atau dengan kata lain dapat berfungsi secara mandiri. Misalnya on, in, at, dan cat.
Morfem bebas biasanya adalah kata benda, kata sifat, kata kerja dan kata keterangan. Adapun free morpheme dapat terdiri atas dua jenis antara lain lexical morpheme dan functional morpheme.
Lexical Morpheme
Morfem lexical merupakan morfem yang dapat berdiri sendiri dan dapat menerima imbuhan baik itu imbuhan diawal maupun diakhir kata. Misalnya irregular dan enforce yang mendapatkan imbuhan di awal dan kata tersebut dapat berdiri sendiri.
Functional Morpheme
Functional morpheme merupakan morfem yang dapat berdiri sendiri namun tidak dapat menerima imbuhan baik itu imbuhan awalan maupun akhiran. Seperti kata-kata tempat yaitu at,on, beside, dan sebagainya.
Sudah Tahu Morpheme?
Nah, setelah Anda membaca artikel ini, semoga pengetahuan anda bertambah tentang morfem ini. Anda pun juga dapat mengaplikasikan nya pada kehidupan sehari-hari mungkin seperti mengajarkannya pada orang lain, dan sejenisnya. Semoga artikel ini membantu ya!
Sumber Referensi :